31.10.12

how the story begins..

tet teret tereeettttt....

haha ga ada maksud apa2, cuma biar rame aja.
*lalu sibuk bersih2 sarang labalaba saking lamanya ini blog ga pernah dibuka! :(

last post, hampir dua tahun yang lalu. well life changed so BIG since that.

first, i met this guy.

awal dikenalin, memang sudah "dijodoh-jodohin" sama seorang teman. sama seperti yang sudah-sudah, cuma bisa ketawa sama senyum liat kelakuan teman ini. ga ada pikiran atau bahkan harapan apapun setelahnya. yang pasti adalah: namanya agus. sepertinya orangnya baik. hihi.
selanjutnya, kembali pada kesibukan senin sampe minggu seperti biasanya. waktu itu, banyak peran yang kupegang: karyawan, mahasiswa dan relawan. sibuk sekali, i have no time for myself.

sampai suatu saat, i'm stuck with my task and get my phone. hmm... apa kabar agus ya? lalu sms itupun dikirim. sederhana. hanya tanya apa kabarnya, yang lalu berbalas dan selalu berbalas. lalu berlanjut pada obrolan-obrolan ringan. seru sekali! dengan dia, aku selalu punya sesuatu untuk kuceritakan! aku selalu semangat mendengar dia bercerita apapun! ah, aku suka dia.*blushing*

hampir dua bulan berlalu dengan sangat menyenangkan dengannya, sampai.. ibuku bertanya sesuatu yang awalnya sangat menjadi beban!
"jadi gimana sama kang bagus?" - well, later i found out agus is just his nick name.

mau jawab gimana coba? selama ini memang aku dekat dengan dia, tapi "jadi gimana" itu pertanyaan yang berat sekali dijawab. kenapa? karena aku ga tau jawabannya!! haha.
lalu sepupuku akan menikah. di bandung. tanpa beban kuceritakan padanya kalau akhir januari aku mau ke bandung, dan dia menawarkan untuk mengantar.
wah.. ini mempersulit sebenarnya. pertama, ibu pasti makin bertanya tentang "gimana"nya itu. kedua, keluargaku akan ikut-ikut bertanya tentang "gimana". ketiga, ini acara pernikahan dan membawa teman pria itu seakan2 memberi sinyal : LOOK, I'M NEXT!!!

haduh...

akhirnya, aku beranikan bertanya padanya perihal "gimana" sebenernya kita. what a big thing for me actually. karena, aku sungguh tidak siap ditolak. kedua, aku perempuan. klasik emang, tapi ini benar2 hal yang butuh nyali buat kulakukan.
makin lama makin deg-degan. sampai saat terakhir sebelum ke bandung, belum ada juga tanda-tanda dia mau menjelaskan duluan tentang "gimana" kita. sementara ibuku sudah tau dia akan mengantarku, malah menambahkan syarat: orang tuanya minta ijin sama ibu. aduh.

hari itu, hari minggu. sore terakhir sebelum dia berangkat kerja dan pulang jumat malam nanti. seperti biasa dia meneleponku, cerita ini itu yang sudah hampir tidak aku pedulikan karena tanganku mulai dingin dan perutku mules. aku berpikir, ini saat terakhir. kalau ga sekarang, kapan dia *dan ya orang tuanya* datang untuk minta izin sama ibuku? tapi jangankan itu, tentang "gimana" kita saja belum jelas.. haduh aku panik!

lalu dia bilang: malam ini sepertinya akan sibuk dengan pekerjaan.... gawat!! kalau jumat dia pulang kerja, mendadak sekali buat minta ijin ibu! ayo intan, ngomong!!!
dan.... aku ingat sekali perkataanku sore itu:
aku: kang, umm... jadi anter aku ke bandung sabtu depan?
dia: insyaAllah, kenapa?
aku: umm.. gini, sebelumnya ibuku mau kamu minta ijin langsung sama beliau, dan aku juga pengen tau maksud kamu deket sama aku selama ini apa.... *jreeeeeng. i've done it!

aku ga begitu inget dia langsung bilang apa, karena masih diambang sadar ga sadar. hehe. tapi seingetku, dia bilang insyaAllah niat dia baik dan dia juga sebenernya sudah lama ingin tau apakah aku punya niat yang sama dengan dia. ah akang, aku mah sangat niat apapun dengan kamu. ;p

sore itu juga, tanpa aku minta dia bilang mau datang ke rumah dengan orang tuanya. ya Allah, terjawab sudah kebimbanganku. alhamdulillah.

dari situ, 2 bulan kemudian kami menikah.

suamiku, insyaAllah, kamu adalah pilihan terbaik yang diberikan Allah buat aku dan anakku.
kamu, dan Hafidzan Abdillah Pangestu, hadiah Allah yang terbaik buatku. insyaAllah akan aku jaga selamanya.. ^^ love u. 

Tidak ada komentar: